Saat hendak menjual rumah, selain melakukan sedikit perbaikan, hal yang cukup menyita perhatian adalah menentukan harga jualnya. Pasalnya, Anda mungkin akan sedikit khawatir bila memasang harga terlalu tinggi, namun tidak rela juga apabila harganya lebih rendah dari pasaran.
Maka dari itu, ada beberapa pertimbangan yang bisa dijadikan patokan untuk harga jual rumah. Apa sajakah itu?
(Lagi cari rumah baru untuk keluarga? Ini pilihan rumah minimalis harga Rp500 Jutaan)
1. Cek Harga Tanah di Kawasan Sekitar
Untuk menentukan patokan harga tanah, lakukan pengecekan terhadap Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP di kawasan sekitar rumah. Setiap tahun Anda tentu menerima lembar tagihan PBB (Pajak Bumi Bangunan). Nah di dalam PBB tersebut akan tertera informasi mengenai NJOP, baik tanah maupun bangunan.
Namun nilai pada NJOP biasanya hanya untuk menentukan nilai minimum penjualan. Umumnya orang menjual rumah dengfan harga 2-3 kali lipat di atas NJOP.
2. Periksa Spesifikasi Bangunan
Jika hunian Anda berada di kompleks cluster yang memiliki model rumah tipikal, akan lebih mudah untuk menentukan harga jual rumah.
Namun, bagi Anda yang tinggal di kompleks rumah dengan tipikal berbeda-beda lakukan beberapa hal berikut: periksa spesifikasi bangunan, mulai dari luas, jumlah kamar dan kamar mandi, material, dan kondisi rumah.
Kemudian, bandingkan juga harga material di pasaran dengan material yang terdapat di rumah Anda sehingga Anda dapat memperkirakan harga keseluruhan hunian.
3. Kelebihan dan Kekurangan Properti
Sebelum menjual rumah, sebaiknya cek kembali kondisi rumah Anda secara menyeluruh, termasuk area plafon dan rangka rumah. Apakah rumah Anda dalam kondisi baik? Jika terdapat masalah atau kerusakan bangunan, segera lakukan perbaikan.
Kerusakan pada rumah dapat menurunkan nilai jual, sebaliknya perbaikan dapat mempertahankan harga rumah atau bahkan mendongkrak harganya. Setelah dilakukan perbaikan, hitung biaya keseluruhan pengeluaran perbaikan dan akumulasikan, barulah Anda dapat mematok nilai jual.
Namun, jika Anda tidak mau keluar biaya untuk perbaikan sebaiknya turunkan nilai jual rumah Anda. Sebab, umumnya orang enggan membeli rumah yang memerlukan banyak renovasi.
4. Hubungi Agen Properti
Jika Anda tak ingin repot, gunakan jasa agen properti. Agen properti tentu lebih paham dalam menentukan nilai jual rumah Anda. Namun Anda harus bertanya pada broker yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Broker yang baik tidak hanya membantu Anda menentukan nilai jual rumah, tetapi juga akan membantu memasarkan rumah Anda. Namun perlu dipertimbangkan bahwa jika Anda menggunakan jasa broker, perhitungkan juga komisi broker.
Umumnya broker akan meminta komisi penjualan sekitar 2,5% dari harga jual.
5. Bandingkan Harga Jual
Cara terakahir dan yang paling awam untuk dilakukan yaitu dengan membandingkan nilai jual rumah-rumah di sekitar kompleks perumahan Anda.
Jika terdapat rumah yang dijual di sekitar tempat tinggal, Anda bisa mendatangi dan menanyakan langsung kepada pemilik. Lalu, tinggal membandingkan dengan rumah Anda untuk menentukan harga jual.
Ingin punya rumah dengan harga baru harga terjangkau dengan lingkungan yang nyaman? Simak aneka pilihannya di sini.
Dengan sedikit renovasi, bukan tidak mungkin harga rumah yang ingin Anda jual bakal melonjak 10% dibanding harga pasaran. Namun sayangnya, melakukan kesalahan berikut sedikit saja sama dengan 'bunuh diri' alias bisa menurunkan harga jualnya. Apa saja contoh kesalahan tersebut?
- Asal Menata Ruangan
Ini berlaku bagi Anda yang berniat menjual rumah secara fully furnished. Anda mungkin berpikir bahwa membeli banyak perabot bisa menjadi investasi yang menguntungkan ketika rumah hendak di jual di kemudian hari. Padahal tidak semua orang memiliki selera yang sama dengan Anda.
Terlebih, furnitur yang dibeli saat ini bisa kehilangan tren nya dalam sepuluh tahun ke depan. Untuk itu sebelum membeli furnitur coba perhatikan sisi fungsional dan selalu pilih model yang timeless.
Sebelum menjual rumah, ada baiknya Anda mengisi ruangan dengan beberapa sentuhan desain interior. Seperti bingkai pajangan bernilai seni, beberapa bantal dan aksesoris yang dapat memaksimalkan harga jual rumah Anda.
(Lagi cari rumah baru untuk keluarga? Ini pilihan rumah minimalis harga Rp500 Jutaan)
- Membiarkan berantakan
Ketika ada calon pembeli yang datang berkunjung melihat-lihat rumah Anda, mereka akan membayangkan jika ruangan tersebut diisi oleh barang-barang milik mereka.
Jangan biarkan ada baju bergeletakan di kamar tidur, atau tumpukan kertas dan debu di meja kantor Anda.
Pastikan juga dapur dan kamar mandi dalam keadaan bersih, karena akan sangat mempengaruhi persepsi calon pembeli terhadap rumah baru yang akan mereka tempati.
- Berhati-hati dengan selera Anda
Setiap orang mungkin memiliki selera dan gaya individu yang berbeda-beda ketika mendesain rumahnya. Begitupun ketika rumah Anda hendak menjual rumah.
Tatanan ruang keluarga yang Anda desain keren belum tentu sesuai dengan keinginan calon pembeli. Solusinya, jika Anda masih ingin menjual rumah Anda dalam waktu tak terlalu lama, buatlah denah rumah dan finishing yang netral.
Warna dan motif mencolok mungkin sesuai dengan kepribadian Anda, namun belum tentu disukai oleh setiap orang.
- Tampilan depan rumah
Rata-rata rumah dilengkapi oleh taman kecil di depan rumah. Ini juga menjadi penilaian pertama yang tidak kalah penting dipertimbangkan oleh calon pembeli.
Untuk itu pastikan tampilan depan rumah Anda selalu terlihat rapi. Anda bahkan bisa sedikit menata rumput di depan rumah agar dapat meningkatkan nilai tawar rumah.
- Membayangkan keuntungan sebelum terjadi
Sebagian calon penjual ada yang terlalu cepat menebak keuntungan yang akan mereka dapat. Umumnya kegagalan investasi ini terjadi karena sebelum properti mereka terjual, mereka sudah menghabiskan sebagian orang dan berhadap mendapat uang kembali yang jauh lebih besar.
Ini adalah kesalahan yang fatal. Sebelum mendapat penawaran atau kesepakatan dari pembeli, hindari untuk melakukan pengeluaran besar. Minta pendapat dari agen properti sebelum mengeluarkan dana renovasi sebelum menjual rumah.
- Memilih broker properti yang salah
Ketika sudah tiba waktu menjual rumah, Anda mungkin membutuhkan jasa seorang broker real estate.
Namun, pilih agen yang kredibel untuk menentukan harga akhir. Trik mudahnya, coba pilih agen yang memiliki spesialis di suatu area. Umumnya mereka akan sangat memahami pasar dan punya koneksi luas untuk memasarkan rumah Anda.
Tidak hanya selalu harus mengikuti harga sekitar, Anda yang ingin menjual rumah sebenarnya boleh memasang banderol yang lebih tinggi dibandingkan pasaran. Meski begitu, dalam menaikkan harga tidak boleh asal, melainkan perlu didasari oleh latar belakang yang jelas.
Tujuannya agar calon pembeli tidak kabur begitu mengetahui bahwa harga rumah tidak sepadan dengan kondisi yang ada. Lantas seperti apa strategi yang tepat dalam meningkatkan harga jual rumah? Berikut penjelasannya.
Lakukan renovasi
Sebelum menjual rumah, ada baiknya Anda memeriksa setiap bagian rumah. Jika ada bagian-bagian yang rusak, seperti genteng bocor, pipa air bocor, tembok merembes, plafon jebol, dan sebagainya, segera lakukan perbaikan.
Kebanyakan calon pembeli menginginkan rumah yang dalam kondisi 100 persen siap pakai. Mereka tidak ingin direpotkan untuk mengurus kerusakan rumah yang sudah dibeli. Jika terdapat kerusakan pada rumah Anda ketika akan dijual, calon pembeli pasti akan menawar rumah Anda dengan harga rendah.
Mengecat Ulang
Mengecat ulang rumah merupakan salah satu langkah terbaik untuk mengubah tampilan rumah menjadi tampak baru kembali. Rumah yang terkesan tua dan usang bisa saja akan mengurungkan niat pembeli untuk membeli rumah Anda.
Selain itu, jangan hanya sebatas mengecat dinding, lakukan pula pengecatan pada bagian interior seperti kusen jendela, daun pintu, plafon, dan pagar rumah sehingga rumah terlihat menjadi satu kesatuan yang menarik.
Membersihkan dan Merapikan
Lakukan pembersihan pada bagian-bagian rumah, terutama bagian teras depan, area pembuangan sampah, memangkas, dan merapikan tanaman pada halaman depan. Area toilet, dapur, dan taman belakang juga wajib diperhatikan.
Rumah yang bersih dan rapi membuat hunian menjadi nyaman dan enak dilihat. Bukan tak mungkin membuat calon pembeli jadi naksir berat dengan rumah Anda dan rela membayar dengan harga yang sepadan.
Segarkan Tampilan Rumah
Untuk membuat tampilan rumah semakin apik, lakukan penyegaran pada hunian Anda. Ganti lampu-lampu di rumah dengan lampu baru yang lebih terang sehingga rumah tak terkesan suram.
Anda juga bisa melakukan penyegaran dengan menambahkan tanaman-tanaman baru di halaman, mengganti rumput yang sudah rusak, membersihkan lumut-lumut yang menempel pada dinding dan bebatuan di halaman. Tampilan yang segar akan memberi nilai plus hunian Anda di mata calon pembeli.
Ingin punya rumah dengan harga murah dengan lingkungan yang nyaman? Simak aneka pilihannya di sini.
Demi bisa menjual dengan harga tinggi, tak jarang beberapa pemilik rumah melakukan renovasi yang tujuannya tak lain adalah untuk mengundang minat calon pembeli. Renovasi bisa berupa mengecat dinding luar rumah, merapikan halaman depan, atau mengganti ubin teras.
Diantara sejumlah renovasi yang bisa dikerjakan, ternyata sebagai penjual Anda harus cerdik dalam menentukan area mana yang punya nilai jual tinggi. Jika masih bingung, simak panduan berikut ini.
Kamar Mandi
Banyak calon pembeli rumah yang menganggap ruangan ini sangatlah penting. Sebuah keluarga besar biasanya mencari kamar mandi yang besar dan memiliki bath tub, sedangkan untuk pasangan muda yang aktif biasanya lebih tertarik kepada kamar mandi yang praktis dengan pancuran air.
Rapikan dan bersihkan seluruh bagian kamar mandi sebelum calon pembeli datang, pastikan kamar ini berada dalam kondisi yang terbaik.
Kamar Tidur
Ruangan ini adalah salah satu ruangan yang penting karena fungsinya sebagai tempat beristirahat yang digunakan sejak malam hingga pagi hari. Karena itu, tentunya banyak calon pembeli yang menginginkan kamar tidur yang terasa nyaman dan bikin rileks.
Keluarga yang sudah memiliki anak biasanya akan tertarik pada kamar yang luas agar bisa meletakkan ranjang bayi atau tempat tidur tingkat. Jadi sebelum calon pembeli datang, pastikan seprai tempat tidurnya baru diganti dan tidak ada baju yang berserakan.
Mengecat kamar atau mengganti tirai kamar juga disarankan.
Dapur
Dapur merupakan jantung dari rumah – terutama bagi sebuah keluarga besar. Biasanya calon pembeli seperti ini akan mencari dapur yang nyaman karena mereka akan banyak menghabiskan waktu di ruangan tersebut.
Berbeda dengan pasangan muda yang biasanya hanya melihat kepraktisan dalam penggunaan. Jika ingin membuat dapur tampak berkilau coba bersihkan bagian permukaan dapur dengan baking soda dan cuka. Cat ulang juga dinding dapur untuk tampilan yang lebih segar.
Ruang Keluarga
Ruangan ini juga menjadi pusat perhatian ketika seorang calon pembeli masuk, inilah tempat dimana mereka dapat bercengkrama dan berinteraksi dengan seluruh anggota keluarga. Tempat untuk menonton TV, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lain-lain.
Pastikan ruang keluarga tidak tampak berantakan di saat calon pembeli datang. Perhatikan juga apakah ada noda yang menempel di sofa atau karpet. Segera bersihkan dengan cairan khusus.
Ruang Makan
Bagian rumah yang satu ini biasanya menghubungkan dapur dan ruang keluarga. Di sini juga tempat untuk menyajikan makanan dan menjamu para tamu yang berkunjung. Biasanya calon pembeli menginginkan ruang makan yang praktis sekaligus nyaman dilihat.
Sebuah keluarga besar lebih menyukai ruang makan dengan meja makan yang besar sedangkan pasangan muda lebih menyukai meja kecil dan beberapa pasang kursi. Agar ruang makan terlihat baru, cat dinding ruangan ini atau ganti tegel lantainya.
Menambah hiasan lampu juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Dan sebelum berencana menjual rumah, tentunya sejak jauh-jauh hari Anda sudah harus menemukan rumah baru yang akan dihuni bersama keluarga. Untuk informasi seputar perumahan baru di berbagai kota di Indonesia, simak ulasannya hanya di Review Properti.
1. psatebakar.blogspot.com
2. pakaiankorea2.blogspot.com
1. psatebakar.blogspot.com
2. pakaiankorea2.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar